Kini kami telah menetapkan bahwa pada bilik gambar online sulit untuk menghasilkan gaji iklan nan rada-rada agak untuk mencapai profitabilitas, ayo kita lihat opsi lain untuk memonetisasi konten gambar online. Dalam diskusi ini, saya mengacu cukup konten premium nan biasanya tersedia via DVD atau Blu-ray dan/atau konten digital nan dibuat untuk web (mis: gambar pendidikan, kabar, dan instruksional). Saya tidak mengacu atas konten episodik atau video dalam kategori hiburan.
Pertama yuk kita lihat perkembangan konten film digital berbayar. Ala tahun 2002, CustomFlix, sebuah bisnis nang menawarkan DVD on Demand, diciptakan untuk mempermudah distribusi luas bagi formatir gambar independen. Amazon Custom mengakuisisiFlix atas tahun 2005 dan ala tahun 2007, namanya diubah menjadi CreateSpace.
CreateSpace yaitu tunggal-satunya pilihan nang tersedia bagi formatur gambar independen untuk menerbitkan dan menjual konten gambar premium mereka cukup web. Kami menyurvei pembentuk konten cukup tahun 2007 dan menemukan bahwa CreateSpace tidak mengizinkan formatir gambar untuk mengontrol harga ala konten film mereka. Hal ini menyebabkan konflik harga per pendiri video nan lagi menjual DVD mereka dengan situs web dan frekuensi distribusi mereka sendiri. Sekitar batas nan ekuivalen, Tadbir Benar Digital (DRM) mulai menjadi topik familiar dan padat pencipta konten mendengar atau secara frontal mengalami distribusi bajakan ilegal dari konten DVD mereka.
Kekhawatiran DRM menyebabkan kekhawatiran tambahan untuk membuat konten premium tersedia untuk diunduh secara online. Seiring kemajuan teknologi, menjadi jelas bahwa akan selalu hadir formula untuk melewati perbuatan-kiprah keamanan DRM dan menjual konten digital secara online akan menjadi bentuk masa hadirat bagi formatir gambar. Perubahan ini memberi jalan bagi generasi anom layanan outsourcing: platform publikasi penjualan gambar. Distingsi mendasar pada sini yakni bahwa ini bukan tentang platform distribusi film nang didukung iklan (merupakan Brightcove); ini tentang platform penerbitan nan memungkinkan pemilik konten dan distributor untuk menjual konten gambar secara online.
Film online berbayar nang tersedia via streaming dan/atau unduh progresif (pengguna dapat menonton gambar demi sebenarnya diunduh) waktu ini umumnya disebut sebagai film on demand (VOD). Demi ini, CreateSpace aci-absah berkecimpung dalam bisnis pabrikasi DVD hard copy sesuai permintaan dan semua penerbitan gambar dilakukan per Amazon Gambar on Demand ala mana pengguna dapat mengunduh untuk memiliki atau mengunduh untuk disewa. Lahir pemain lain cukup kabin film online nang termasuk dalam beberapa kategori: pasar unduhan digital, platform penjualan digital masyarakat, dan platform penjualan gambar bersih. Pasar unduhan digital telah lahir paling lama dan platform penjualan gambar kudus ialah tambahan terbaru untuk kamar film online. Pasar unduhan digital menjual unduhan apa pun nang biasanya berupa ebook, makalah, buku audio, MP3, perangkat lunak, dan gambar.
Mereka menawarkan solusi perdagangan nang aman dan inti ala penjualan entitas nan dapat diunduh. Pasar unduhan ini menawarkan beberapa kewajiban nang berguna seperti pelaporan, transmisi harga, dan sarana penjualan. Jabatan bekerja lewat layanan unduhan digital yaitu sederhana, mudah, dan tidak memerlukan situs web.
Selain itu, situs-situs ini biasanya memiliki jaringan afiliasi bagi pengecer untuk mengambil dan menjual produk atas situs web mereka via ketidakseimbangan uang jasa penjualan. Kelemahannya yakni pengalaman pengguna bersifat awam, tidak dapat disesuaikan, dan tidak terasa seperti layanan ultramodern (mis., terasa tua). Setelah pembayaran, pelanggan dikirimi email dan diberikan akses ke produk nan dapat diunduh. Contohnya termasuk Payloadz dan Tradebit.
Model pembayaran bervariasi karena beberapa memerlukan biaya atas hadapan berdasarkan penggunaan bandwidth dan nang lainnya berdasarkan kinerja.